Rendahnya tingkat kehidupan yang sering sebagai alat
ukur kemiskinan pada hakekatnya merupakan salah satu mata rantai dari munculnya
lingkaran kemiskinan. Walaupun telah dilakukan berbagai upaya dalam
menanggulanginya, namun sampai saat ini masih terdapat lebih dari 1,2 milyar
penduduk dunia yang hidup dengan pendapatan kurang dari satu dolar perhari dan
lebih dari 2,8 milyar penduduk dunia hanya berpenghasilan kurang dari dua
dollar perharinya. Mereka hidup dibawah tingkat pendapatan riil minimum internasional.
Dan masalah
kemiskinan dianggap sebagai salah satu hal yang menghambat proses pembangunan
sebuah negara. Salah satu negara yang masih dibelit oleh malsah sosial ini
salah satunya adalah Indonesia. Latar belakang lingkaran kemiskinan
di indonesia beraneka ragam, yaitu:
1. kurangnya
jenjang pendidikkan di kalangan masyarakat miskin.
2. pengangguran
yang melimpah akibat kemalasan yang terus mehinggapinya.
3. kurangnya
lowongan kerja yang menyediakan sarana – sarana yang cukup
4. tingkat upah
yang rencah,
5. distribusi
pendapatan yang timpang,
6. kualitas
sumberdaya alam yang rendah,
7. penggunaan
teknologi yang masih kurang,
8. serta belum
stabil jalannya politik di Indonesia.
Kemiskinan
telah membuat jutaan anak tidak bisa mengenyam pendidikan, dan masalah lain
yang menjurus lain yang menjurus ke arah tindakan kekerasan dan kejahatan.
Salah satu akar permasalahan kemiskinan di Indonesia
yakni tingginya kesenjangan antar daerah akibat tidak meratanya
ditribusi pendapatan, sehingga kesenjangan antara masyarakat kaya dan
masyarakat miskin di Indonesia semakin melebar. Misalnya tingkat kemikinan
antara Nusa Tenggara Timur dan DKI Jakarta atau Bali, perbedaan pendapatan
daerah sangat besar dan tidak berubah urutan tingkat kemiskinan dari
tahun 1999-2002.
Dalam artikelnya yang berjudul BOM WAKTU
ITU Bernama Kemiskinan- Mukhlisin berpendapat bahwa “kelaparan, kemiskinan, dan kelatarbelakangan
bisa menjadi bom waktu. Pemerintahan yang buruk penyebab utamanya” (media OTONOMI – 4 * No.r51,TAHUN II , 2005).
Jadi apabila masalah kemiskinan, kelaparan dan keterbelakangan tidak dapat
dikelola dengan oleh pemerintah maka akan menjadi bumerang bagi pemerintah dan
negara itu sendiri,bahkan bisa menjadi bom waktu yang tinggal menunggu
meledaknya masalah – masalah sebagai akibat dari pengelolaan kemiskinan dan
kesenjangan ekonomi yang tidak segera diatasi.
Dan besarnya jumlah penduduk miskin akan berpotensi
menciptakan permasalahan sosial yaitu menurunnya kualitas sumber daya manusia,
munculnya ketimpangan dan kecemburuan sosial, terganggunya stabilitas sosial
dan politik dan meningkatnya angka kriminalitas. Pada gilirannya, kondisi
tersebut menghambat perkembangan ekonomi nasional dan menyulitkan Indonesia
keluar dari ketertinggalan.
0 komentar:
Posting Komentar